Angin Muson Timur Laut Dapat Menyebabkan
Karakteristik Angin Muson Timur
Foto: Paparan Matahari (unsplash.com)
Angin muson timur memiliki beberapa karakteristik kunci yang mempengaruhi cuaca, iklim, dan ekosistem di wilayah-wilayah tropis.
Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari angin muson timur:
Pengaruh Terhadap Badai Tropis
Angin muson timur dapat memengaruhi pola perjalanan badai tropis.
Badai tropis sering terbentuk di atas Samudra Pasifik dan bergerak ke arah barat, sejalan dengan arah angin muson timur.
Ini adalah faktor penting dalam pemantauan dan peringatan dini terhadap badai tropis di wilayah-wilayah terkena dampak angin muson timur.
Hindari Paparan Terlalu Lama Terhadap Sinar Matahari
Jika Moms harus berada di bawah sinar matahari yang terik, gunakan tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi dan kenakan topi atau payung untuk melindungi diri dari paparan langsung sinar matahari.
Terlalu lama di bawah matahari dapat menyebabkan kulit terbakar dan mengganggu suhu tubuh.
Tetap aktif dengan berolahraga secara teratur.
Ini dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Moms tetap kuat dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Namun, hindari berolahraga di bawah sinar matahari terik dan pilih waktu yang lebih sejuk seperti pagi atau sore hari.
Dampak negatif Angin Muson Barat
Terlepas dari dampak positifnya, angin muson barat bisa berdampak negatif seperti meningkatkan populasi nyamuk dan risiko demam berdarah dan meningkatkan risiko tanah longsor. Angin muson barat juga dapat memperbesar kemungkinan gagal panen dan mengganggu nelayan dalam melaut.
Sebaliknya, angin muson timur bertiup dari Australia menuju Asia pada April hingga Oktober. Perbedaan tekanan udara yang lebih tinggi dan lebih panas di Australia yang menyebabkan uap air terbawa oleh angin muson timur dan mengakibatkan pergerakan angin dari Australia ke Asia ini.
Angin muson timur membawa udara kering, menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Jika angin muson timur berlangsung lama, bisa memicu kekeringan dan kebakaran hutan di sebagian daerah Indonesia.
Arah Angin yang Konsisten
Karakteristik paling mencolok dari angin muson timur adalah arah anginnya yang bertiup dari timur ke barat.
Arah angin muson timur ini relatif konsisten selama periode musim yang sesuai.
Kapan Suhu Dingin Akan Mereda?
Baru-baru ini BMKG mengeluarkan Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian I Juli 2024. Sebagai informasi, dasarian adalah rentang waktu selama 10 (sepuluh) hari.
Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian, yaitu Dasarian I: tanggal 1-10, Dasarian II: tanggal 11-20 dan Dasarian III tanggal 21-30.
Berdasarkan analisis Dasarian I Juli 2024 suhu rata-rata permukaan berkisar antara 22-27 derajat celcius. Suhu ini akan tetap bertahan hingga Dasarian I Agustus dengan kenaikan sedikit yakni 24-28 derajat celcius.
Jadi, bisa disimpulkan masyarakat Indonesia khususnya pulau Jawa kemungkinan masih akan merasakan suhu dingin menggigil pada malam atau pagi hari sampai awal Agustus 2024. Namun, prediksi ini bisa berubah sesuai dengan keadaan geologis yang ada.
Apa Itu Angin Muson Timur?
Foto: Angin Muson Timur (Kompas.com)
Angin muson timur, dikenal juga sebagai muson timur adalah fenomena angin yang berhembus dari arah timur ke barat di wilayah-wilayah tropis.
Perbedaan suhu antara daratan dan permukaan laut di wilayah tropis memainkan peran kunci dalam terbentuknya angin muson timur.
Selama musim panas, daratan menjadi sangat panas di wilayah Asia atau negara-negara dengan iklim tropis.
Fenomena ini juga dipengaruhi oleh pergerakan matahari, yang berpindah ke belahan bumi utara pada periode tertentu.
Pada saat itulah Asia menerima sinar matahari maksimal, menyebabkan tekanan udara rendah dan suhu tinggi di wilayah tersebut.
Sementara itu, Australia mengalami musim dingin dengan suhu rendah dan tekanan udara tinggi.
Angin muson timur juga memberikan kontribusi terhadap karakteristik iklim di wilayah tersebut, seperti musim kemarau di Indonesia yang terjadi selama periode April hingga Oktober.
Baca Juga: 5 Masalah Kulit Anak Di Musim Kemarau Dan Pencegahannya
Mendukung Pertanian
Selama musim panas terjadi ini juga bisa memberikan cahaya matahari yang cukup dan suhu yang hangat, menciptakan kondisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
Petani dapat memanfaatkan musim ini untuk menanam dan panen hasil pertanian, seperti padi, jagung, dan buah-buahan tropis.
Baca Juga: Kalori Kerupuk Udang dan Nilai Gizinya, Amankah untuk Diet?
Angin Muson Timur, Penyebab Suhu Pulau Jawa Lebih Dingin
Mengutip buku Geografi karya Sri Hayati, dkk angin muson bisa terjadi karena adanya perbedaan pemanasan antara belahan Bumi utara (BBU) dan belahan Bumi selatan (BBS). Perbedaan pemanasan ini timbul karena gerak semu tahunan Matahari.
Angin muson bisa memengaruhi Indonesia karena secara geografis posisi negara kita berada di antara dua benua yang berseberangan dengan khatulistiwa, yakni Benua Asia (di BBU) dan Benua Australia (BBS).
Pada bulan April-Oktober, Matahari berada di BBU sehingga benua Asia mengalami musim panas. Sementara itu di BBS, benua Australia mengalami musim dingin. Akibatnya, udara di Benua Asia berada pada tekanan yang rendah, sedangkan Benua Australia berada di tekanan tinggi.
Berdasarkan sifatnya, udara akan bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Oleh karena itu, angin akan bertiup dari benua Australia menuju benua Asia.
Perpindahan angin ini dikenal dengan angin muson timur atau angin muson tenggara. Angin ini bergerak melewati gurun yang luas di benua kangguru tersebut.
Akibatnya angin yang bertiup bersifat kering dan menyebabkan musim kemarau di Indonesia. Lalu mengapa turunnya suhu di Pulau Jawa bisa berkaitan dengan angin muson?
Terkait hal tersebut Azis Rifai, dkk dalam Indoensia Journal of Oceanography Vol 02 No 01 tahun 2022 yang berjudul "Kajian Pengaruh Angin Musim Terhadap Sebaran Suhu Permukaan Laut (Studi Kasus: Perairan Pangandaran Jawa Barat)" mencoba menjawabnya.
Dijelaskan bila sistem angin muson juga berpengaruh pada fluktuasi karakteristik perairan seperti angin, arus, serta sebaran suhu. Ketika angin bergerak, karakteristik massa air di laut juga akan mengalami perubahan, terutama dalam hal perubahan arus permukaan.
Ketika arus permukaan air bergerak dengan kuat akan terjadi percampuran massa air pada lapisan atas dan menjadikan sebaran suhu yang homogen (seragam).
Saat April-Oktober atau Musim Timur, perairan selatan Pulau Jawa bertiup angin dari benua Australia menuju ke arah Barat. Hal ini menyebabkan pergerakan massa air yang berimbas pada sirkulasi massa air dari bagian dalam yang bersuhu rendah.
Suhu tersebut akhirnya naik ke atas dan menggantikan massa air permukaan. Akhirnya sebaran suhu permukaan laut yang naik ke permukaan berhembus ke seluruh wilayah terdekat yakni Pulau Jawa.
Penjelasan tentang suhu terasa dingin di Pulau Jawa juga dikaitkan dengan fenomena bediding. Mengutip arsip detikEdu, dijelaskan bahwa bediding berasal dari bahasa Jawa yakni kata 'bedhidhing' yang berarti terasa dingin.
Bukan hal baru, bediding juga berkaitan dengan kondisi di atmosfer atau angin muson timur. Sama seperti penjelasan angin muson timur, bediding terjadi ketika posisi matahari sedang jauh di sebelah utara garis khatulistiwa.
Akibatnya BBU menjadi panas dan BBS menjadi dingin. Sedangkan letak pulau Jawa yang berada di sebelah selatan garis khatulistiwa menyebabkan pulau Jawa menjadi lebih dingin daripada biasanya.
Dampak Positif Angin Muson Tmur
Foto: Ilustrasi Nelayan (Pexels/Quang Nguyen Vinh)
Angin muson timur memiliki dampak positif yang signifikan pada nelayan dan kehidupan sehari-hari di wilayah-wilayah tropis yang terpengaruh olehnya.
Berikut adalah beberapa dampak positif khususnya terhadap nelayan dan kehidupan sehari-hari: